AGRISCIENCE

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN HIAS AGLONEMA DI DESA BANJARANYAR KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI

Hanna Pahruroji — Fri, 15 Dec 2023 00:00:00 +0700

Ornamental plants have benefits as a source of income for ornamental plant farmers and
ornamental plant traders, as well as expand employment. Another benefit of ornamental plants is
to create freshness (comfort), coolness and beauty as well as environmental health. Ornamental
plants have aesthetic value from their shape, flower color and plant framework. Aglaonema or
sri rezeki is nicknamed "the queen of the leaves". The name Aglaonema comes from Greek
which consists of the words "aglaos" and nema / nematos "which means bright / shiny. This plant
is still in the same family as taro (Aracaeae) and is a close relative of spathipyllum and
philodendron. Sri rejeki or Chinese Evergreen consists of 30 species that are scattered throughout
the tropics and parts of the subtropics of the world.
Results of the Return Cost Ratio Analysis The level of economic profit or the efficiency
of Aglaonema ornamental plant farming can be determined by using the Return Cost Ratio (R: C
ratio) analysis. The R: C analysis is a comparison between revenues and costs. R: C analysis for
Aglaonema ornamental plant farming in Banjaranyar Village are: a = R: C a = 210,000,000:
147,265,720 = 1, 425 The value of R: C = 1,425 which has been obtained means that with an
expenditure of Rp. 1, - obtaining an income of Rp. 1,425, -. The value of R: C, which is greater
than 1, indicates that the Aglaonema ornamental plant farming in Banjaranyar Village, Kras
District, Kediri Regency is relatively profitable.

PERSEPSI PETANI TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI DI DESA KANYORAN, KECAMATAN SEMEN, KABUPATEN KEDIRI

Athi'atul Faizah — Fri, 15 Dec 2023 00:00:00 +0700

Farmer perception is the process of farmers in receiving information or stimulus related to agriculture.
The process of perception formation can be influenced by two factors, there is internal factors and external
factors. Internal factors are factors that exist within the farmer including age, education, land area and length
of farming. While external factors are factors that exist outside the farmer’s self, such as the involvement of
farmers in activities and knowledge of farmers. The purpose of this research is to determine and analyze the
influence of internal factors and external factors of farmers on the role of extension workers and to determine
and analyze farmers’ perceptions of the role of extension workers as farmer mentors, technical trainers, and
organizers in Kanyoran Village. The approach used in this research is a quantitative approach using
descriptive analysis methods. The method used in this research is a questionnaire to 130 respondents, namely
farmers who are members of farmer groups from different classes. Based on the data analysis, it can be said
that the internal factor that influences is the length of farming. While the external factors that influence is the
involvement of farmers in the activities and knowledge of farmers on the role of agricultural extension worker.
Farmers’ perceptions of the role of agricultural instructors as farmer mentors were categorized as very good,
as technical trainers and organizers were catergorized as good. The results of the coefficient of determination
on all of these variables are 24,8%.
Keywords: Perceptions, The Role of Extension, Farmer
Abstra

KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK FAMILY BAKERY DI DESA KENDENGSIDIALIT KABUPATEN JEPARA

Shofie mulqie billah — Fri, 15 Dec 2023 00:00:00 +0700

Pada tahun 2020 konsumsi roti di Indonesia mengalami penurunan dibanding tahun-tahun
sebelumnya yang mengindikasikan kepuasan konsumen akan konsumsi roti menurun. Produsen
roti berupaya menjaga kebahagiaan klien dengan memperhatikan kualitas produk dan citra merek
agar dapat tetap bertahan dalam bisnis. Riset ini dilakukan kepada konsumen Family Bakery
dengan tujuan berikut, (1) memahami dampak kualitas-produk pada kepuasan-konsumen, (2)
memahami dampak citra merek pada kepuasan konsumen, (3) memahami kepuasan-konsumen
berdasarkan dampak citra-merek dan kualitas-produk. Penelitian ini menerapkan pendekatan
kuantitatif dengan instrumen kuesioner menggunakan 80 orang responden dengan pendekatan
quota sampling. Tahapan analisis dimulai dari uji validitas, uji reliabilitas, kemudian uji
normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, regresi linier berganda, uji koefisien
determinasi, uji t, dan uji F. Menurut temuan riset ini, tidak didapati akibat yang substansial
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen. Kepuasan-konsumen dipengaruhi secara positif dan
signifikan oleh citra merek. Kemudian, kualitas produk dan citra merek memiliki pengaruh besar
untuk kepuasan konsumen bila digabungkan.
Kata-Kunci:-citra merek,-kepuasan konsumen,-kualitas produk

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR MANDIRI SUMBER REZEKI DESA PATOKPICIS KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG

Rizki mubarok — Fri, 15 Dec 2023 00:00:00 +0700

Usaha peternakan ayam petelur mandiri Sumber Rezeki merupakan usaha yang berfokus pada produksi telur ayam cokelat.
Usaha peternakan ayam petelur mandiri Sumber Rezeki dijalankan oleh H. Aminnudin yang berlokasi di Desa Patokpicis
Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami analisa kelayakan usaha dan peluang usaha yang
dimiliki oleh usaha peternakan ayam petelur mandiri Sumber Rezeki sehingga dapat diketahui apakah usaha tersebut layak
atau tidak untuk dijalankan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Aspek pasar dan pemasaran pada peternakan ayam petelur Sumber Rezeki layak
untuk dijalankan, 2). Aspek teknik dan teknologi pada peternakan ayam petelur Sumber Rezeki layak untuk dijalankan, 3).
Aspek ekonomi sosial pada peternakan ayam petelur Sumber Rezeki layak untuk dijalankan, 4). Aspek keuangan pada
peternakan ayam petelur Sumber Rezeki layak untuk dijalankan dengan hasil perhitungan cashflow setiap tahunnya
mendapatkan keuntungan serta hasil analisa kelayakan finansial dengan nilai NPV sebesar Rp. 263,335,448.89, nilai IRR
sebesar 29%, dan PP sebesar 4.41 yang dimana waktu pengembalian investasi mendapatkan 4 tahun 6 tahun dan ketiga
kriteria tersebut layak untuk dijalankan, 5). Aspek Sumber Daya Manusia pada peternakan ayam petelur Sumber Rezeki
layak untuk dijalankan, 6). Aspek Manajemen pada peternakan ayam petelur Sumber Rezeki belum layak untuk dijalankan
dan perlu adanya perbaikan. Serta dari hasil penelitian usaha peternakan ayam petelur Sumber Rezeki memiliki peluang
usaha yang bagus dan dapat menghasilkan keuntungan.
Kata kunci: Analisis Usaha, Peternakan Ayam Petelur.

PERSEPSI PETANI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PEREMAJAAN (REPLANTING) KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI DESA MEKAR SARI MAKMUR KECAMATAN SUNGAI BAHAR

putri baina rahma — Fri, 15 Dec 2023 00:00:00 +0700

Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu komoditas di Indonesia yang memiliki nilai ekonomis
yang sangat tinggi karena kelapa sawit menjadi salah satu sumber devisa dari ekspor sektor pertanian.
Masyarakat Desa Mekar Sari Makmur merupakan salah satu desa bermata pencaharian sebagai petani kelapa
sawit. Pelaksanaan peremajaan yang merupakan inovasi bagi petani untuk proses replanting.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan memahami persepsi petani terhadap pelaksanaan
peremajaan kelapa sawit dan apakah ada hubungan karakteristik petani dalam pelaksaan peremajaan kelapa
sawit.
Metode dalam penelitian ini yaitu termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Untuk pengumpulan data
penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Data primer diperoleh melalui lembar kuesioner dan data
sekunder bersuber dari beberapa intansi. Teknik analisis yang diperoleh akan dianalisis menggunakan software
SPSS 16. Dalam menghitung uji korelasi spearmen untuk menggunakan hitung skala likert.
Hasil penelitian menunjukan persepsi petani terhadap pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit.
Untuk mengukur pelaksanaan program peremajaan dapat diukur dengan yaitu Karakter Individu yang Berkaitan
dengan hasil Setuju yang bernilai 46 responden atau nilai presentase 46%, Karakteristik dari Objek setelah
diteliti dengan hasil Setuju 52 responden atau nilai presentase 52%, dan Situasi yang Dipengaruhi dengan hasil
52 responden atau nilai presentase 52% . Hasil penelitian yang diperoleh bahwa nilai signifikansinya yaitu 0.00
yang lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05. Jadi 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang
siginfikan persepsi petani terhadap pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit. Sedangkan hasil dari
correlation coefficient sebesar 1.000, yang berarti persepsi petani memiliki pengaruh yang sangat tinggi
terhadap pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit di desa Mekar Sari Makmur sehingga memiliki
hubungan yang sempurna.
Kata Kunci : Persepsi Petani, Pelaksanaan Peremajaan Kelapa Sawit